Serang, STAI KH. Abdul Kabier melaksanakan acara Pelantikan dan Upgrading Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) serta Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) untuk periode 2024-2025, bertempat di Gedung 2 STAI KH. Abdul Kabier. Dengan mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan yang Harmoni dalam Aksi, Menguatkan Rasa Kekeluargaan dan Solidaritas Kepemimpinan”. pada Minggu, (12/01/2025)
Acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memulai langkah baru dalam mewujudkan organisasi yang progresif, solid, dan berintegritas. Hadir dalam kegiatan tersebut, Dr. KH. Ahmad Yuri Fathallah, Lc., M. Ag, yang secara resmi membuka acara dengan sambutan yang penuh inspirasi.
“Kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tetapi tentang tanggung jawab yang besar untuk membawa perubahan. Saya berharap, para pengurus DPM dan DEMA yang baru ini mampu menjalankan amanah dengan baik, menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, dan menjadi teladan bagi seluruh mahasiswa,” ujar Ketua STAI KH. Abdul Kabier dalam sambutannya.
Taufik Ahmad, S.E., M.M., juga memberikan sambutan dan mengucapkan selamat bertugas kepada para pengurus baru.
“Selamat bertugas kepada para pengurus baru! Semoga dapat menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan bersama. Kita semua berharap agar para pengurus dapat terus menjaga semangat kekeluargaan dan solidaritas di dalam menjalankan tugas, demi kemajuan kampus dan kesejahteraan mahasiswa,” ungkap Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan.
Pada momen puncak acara, Nahdi Ulum secara resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), sementara Muhammad Kemal Legiansyah dipercaya untuk memimpin sebagai Presiden Mahasiswa atau Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).
Keduanya menyampaikan komitmen mereka untuk membawa organisasi mahasiswa STAI KH. Abdul Kabier menjadi lebih progresif dan inklusif.
Selain Ketua DPM dan Presiden Mahasiswa, pengurus lainnya yang juga dilantik turut diharapkan dapat memainkan peran yang maksimal dalam memperkuat solidaritas mahasiswa dan menjaga harmoni di antara sesama civitas akademika.
Para pengurus DPM dan DEMA baru ini akan menjalankan berbagai program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kampus, baik dari segi akademik maupun non-akademik.
Dalam sambutannya, Nahdi Ulum menyatakan, Sebagai Ketua DPM, saya siap mengemban amanah ini dengan sepenuh hati. Bersama rekan-rekan mahasiswa.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi seluruh civitas akademika demi terciptanya kampus yang harmonis dan berdaya saing,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Kemal Legiansyah, dalam pidatonya, menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa dalam membangun solidaritas.
“Kita adalah satu keluarga besar yang memiliki tujuan bersama. Melalui DEMA, saya ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil didasarkan pada prinsip kekeluargaan dan kebersamaan,” ungkapnya.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan sesi upgrading yang dirancang untuk membekali pengurus baru dengan keterampilan kepemimpinan, pengelolaan organisasi, dan penguatan visi-misi.
Sesi ini melibatkan pelatihan intensif tentang manajemen konflik, strategi komunikasi, dan implementasi program kerja. Dalam sesi ini, para pengurus diajak untuk menggali potensi diri serta memperkuat kerja sama tim. Peserta juga diberi kesempatan untuk menyusun strategi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa di era modern.
Pelantikan dan upgrading ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan organisasi intra kampus lainnya yang turut memberikan dukungan penuh kepada pengurus baru. Suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme para peserta yang berkomitmen untuk mendukung keberhasilan program kerja DPM dan DEMA.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar mahasiswa. Dukungan dari para civitas akademika menjadi motivasi bagi pengurus baru untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.
Dengan semangat regenerasi kepemimpinan yang harmoni dalam aksi, kepengurusan DPM dan DEMA STAI KH. Abdul Kabier periode 2024-2025 diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi kampus.
Kolaborasi, kekeluargaan, dan solidaritas akan menjadi kunci utama dalam menjalankan amanah ini.